Yang Berhasil saya himpun
A. WEB BASED E-MAIL
Web based e-mail adalah layanan e-mail yang basis aksesnya adalah dalam bentuk halaman web. Jika ingin mengakses, memeriksa atau mengirim e-mail, maka harus masuk ke situs web penyedia layanan e-mail dimaksud. Tidak ada jalan lain untuk mengakses e-mail kecuali dengan cara tersebut.
Protokol yang digunakan sama dengan web yaitu protokol http (hypertext transfer protocol) Akses e-mail menggunakan browser internet seperti Internet Explorer, Mozilla FireFox, Opera dan lain-lain.
Kelebihan :
* Karena beroperasi di halaman situs web, maka fungsi e-mail dapat diakses dari berbagai tempat sepanjang dapat terkoneksi dengan internet.
* Tidak memerlukan mail client karena dapat berinteraksi dengan layanan tersebut langsung dari situs web.
Kekurangan :
* Pada saat mengakses akun e-mail, koneksi tidak boleh terputus.
* E-mail sulit diarsipkan, karena tersimpan di server penyedia layanan e-mail.
* Jika server mengalami masalah, ada kemungkinan e-mail dan bahkan akun e-mail dapat hilang begitu saja.
Kapasitas :
Besarnya media penyimpanan yang digunakan terbatas, tergantung penyedia layanan e-mail tersebut.
B. IMAP
IMAP (Internet Message Access Protokol) merupakan sebuah protokol yang dirancang agar user dapat mengakses e-mail pada mailbox serta dapat berinteraksi dengan mail server. Port yang digunakan oleh protokol ini dalam TCP/IP adalah port nomor 143. IMAP menggunakan koneksi yang terus-menerus ke server. Begitu ada email masuk, kamu akan segera melihatnya di email client. Berbeda dengan POP3 yang memeriksa email dalam interval waktu yang ditentukan. Email yang masuk sangat cepat masuk ke client kamu, seringkali lebih cepat daripada di web interface sendiri. Hampir seperti Blackberry! Namun kamu harus punya koneksi internet yang cukup baik untuk menggunakan IMAP.
Apa yang kamu lihat di inbox email kamu, itu pula yang kamu lihat di email client. Bahkan jika kamu menggunakan 10 email client, di web interface, desktop, notebook, ponsel, dsb, semua akan memperlihatkan email yang sama. Jika kamu menggunakan banyak device untuk mengakses email, IMAP merupakan pilihan yang lebih baik dari POP3.
Kelebihan :
* Dengan IMAP, user dapat membuat, mengubah dan menghapus folder yang ada di server.
* E-mail baru akan didownload dari server jika user ingin membacanya, sehingga e-mail juga dapat diakses dari tempat lain.
Kekurangan :
* Server layanan e-mail memerlukan kapasitas resource yang agak tinggi.
C. POP3
POP (Post Office Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mengambil pesan dari mailbox pada komputer server dan menyimpannya pada komputer lokal pengguna POP3. Server menggunakan port 110 pada TCP/IP. POP saat ini sudah memasuki versi 3, sehingga lebih dikenal dengan nama POP3 (Post Office Protocol version 3). Dengan menggunakan POP3, maka email dapat diambil dari server dan disimpan di email client (seperti Outlook Expres, Eudora, dan The Bat), Jika ada client yang akan menggunakan layanan server, maka koneksi antara keduanya dilangsungkan. Setelah terkoneksikan, server POP3 akan memberikan sebuah pesan sambutan yang kemudian dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu tahapan otorisasi, dimana client harus mengidentifikasikan dirinya ke server POP3 dengan mengirimkan user id dan password.
POP3 mengambil e-mail dari server dengan satu kali koneksi. Artinya pada saat kita ingin membaca e-mail maka kita harus melakukan proses sinkronisasi di aplikasi e-mail client sehingga semua e-mail akan ditarik ke komputer lokal pada saat terjadi koneksi internet ke server.
Kelebihan :
* Kelebihan utama POP mail adalah kemampuannya untuk dibaca secara offline (tidak harus terkoneksi ke internet).
* Melalui e-mail berbasis POP3 akses internet pada saat mengirim dan menerima dapat dikurangi.
* E-mail berbasis POP3 lambat.
* Lebih mudah dalam pengarsipan, karena e-mail disimpan di komputer pengguna
* Hanya dapat dibuka dari komputer pemakai saja.
Kekurangan :
* Harus menggunakan e-mail client seperti Outlook Express, Eudora Mail, Mutt, dan lain-lain.
* Hanya dapat mengakses e-mail dari komputer yang terinstal e-mail client, tidak bisa mengecek e-mail Kamu dari sembarang tempat.
Kapasitas :
Besarnya media penyimpanan yang dapat digunakan untuk menampung e-mail dapat tak terbatas, tergantung besarnya kapasitas pada komputer lokal.
< ! – nextpage – >
Ringkasan Perbedaan IMAP dan POP3
POP3
IMAP
Email dapat ditinggalkan di Server
Setting “leave message” harus diaktifkan
Otomatis
Email beserta attachment-nya langsung di download ke local PC
Otomatis
Setting “Download all header and attachment” harus diaktifkan
Folder yang dibuat di Outlook otomatis muncul di Webmail dan sebaliknya
Tidak
Ya
Membaca email baru
Cepat
Ada delay sekitar 1-5 detik
Rule/Filter yang dibuat di Outlook otomatis berlaku di Webmail
Tidak
Hanya rule dari Webmail yang berlaku untuk Outlook
Email Backup
Backup email harus dilakukan manual kecuali setting “leave message on server” diaktifkan
Backup email otomatis dilakukan di server
Delete email
Email yang dihapus langsung masuk ke “Deleted Folder”
Email yang dihapus akan ditandai berupa garis coret pada header nya. Untuk menghapus secara permanent maka lakukan “Purge Deleted Messages”
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa perbedaan yang paling signifikan antara IMAP dan POP3 adalah kemampuan IMAP untuk melakukan sinkronisi Folder dan Rule terhadap Webmail.
Jika kamu adalah orang yang suka traveling dan membuka email tidak selalu dengan notebook kamu (mungkin meminjam notebook teman) maka IMAP adalah pilihan yang tepat (meskipun demikian kamu harus perhatikan masalah delay dan penghapusan email secara permanent yang memerlukan perintah “Purge Deleted Messages”). Kemampuan IMAP dalam hal membuat Rule/Filter langsung di server sangat membantu traveling-user dalam mengorganisasikan emailnya. Jika kamu tidak memerlukan fitur IMAP tersebut, maka POP3 adalah pilihan yang tepat.
Jika kamu lebih banyak menggunakan notebook sendiri maka pilihlah POP3 sebab lebih cepat dibandingkan IMAP dan lebih enak untuk membaca email ketika kamu offline.
Setting Gmail dengan Outlook Express menggunakan POP
* Setting POP access di Gmail diaktifkan dengan cara masuk ke account Gmail terlebih dahulu dan klik menu setting yang ada dibagian kanan atas, setelah itu klik menu tab Forwarding and POP/IMAP. Kemudian POP access diaktifkan, sesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan simpan perubahan.
* Klik Tools | Accounts… dari menu di program Outlook Express.
* Klik Add.
* Pilih Mail….
* Masukkan Nama.
* Klik Next >.
* Masukkan alamat di Gmail (misalkan “jakarta-blogs@gmail.com”).
* klik Next > sekali lagi.
* Pilih POP3 dalam drop down menu My incoming mail server is a server.
* Ketik “pop.gmail.com” di Incoming mail (POP3 or IMAP) server: field.
* Ketik “smtp.gmail.com” di Outgoing mail (SMTP) server:.
* Klik Next >.
* Ketik user name pada Gmail di Account name: (contoh : “emailku”).
* Masukkan Password Gmail kamu di Password field.
* Klik Next > sekali lagi.
* Klik Finish.
* Sorot pop.gmail.com di bagian Internet Accounts
* Klik Properties.
* Pilih tab menu Servers.
* Kasih tanda cek pada My server requires authentication dibawah Outgoing Mail Server.
* Pilih tab menu Advanced.
* Kasih tanda cek pada This server requires a secure connection (SSL) dibawah Outgoing mail (SMTP): dan Incoming mail (POP3):.
* Ketik “465″ di Outgoing server (SMTP):.
* Klik OK.
* Klik Close.
Setting Gmail dengan Outlook Express menggunakan IMAP
Setting IMAP access di Gmail diaktifkan dengan cara masuk ke account Gmail terlebih dahulu dan klik menu setting yang ada dibagian kanan atas, setelah itu klik menu tab Forwarding and POP/IMAP. Kemudian IMAP access diaktifkan dan simpan perubahan.
* Klik Tools | Accounts… dari menu di program Outlook Express.
* Klik Add.
* Pilih Mail….
* Masukkan Nama.
* Klik Next >.
* Masukkan alamat di Gmail (misalkan “jakarta-blogs@gmail.com”).
* klik Next > sekali lagi.
* Pilih IMAP dalam drop down menu My incoming mail server is a server.
* Ketik “imap.gmail.com” di Incoming mail (POP3 or IMAP) server: field.
* Ketik “smtp.gmail.com” di Outgoing mail (SMTP) server:.
* Klik Next >.
* Ketik user name pada Gmail di Account name: (contoh : “emailku”).
* Masukkan Password di Gmail di Password field.
* Klik Next > sekali lagi.
* Klik Finish.
* Sorot imap.gmail.com di bagian Internet Accounts
* Klik Properties.
* Pilih tab menu Servers.
* Kasih tanda cek pada My server requires authentication dibawah Outgoing Mail Server.
* Pilih tab menu Advanced.
* Kasih tanda cek pada This server requires a secure connection (SSL) dibawah Outgoing mail (SMTP): dan Incoming mail (IMAP):.
* Ketik “465″ di Outgoing server (SMTP):.
* Klik OK.
* Klik Close.
* Sekarang, Pilih Yes untuk download daftar folder pada Gmail ke Outlook Express.
* Klik OK.
Setting Outlook untuk Yahoo! Mail
1. Pastikan account anda adalah account yahoo lokal contoh : jakarta-blogs@yahoo.co.id (penting), bukan yang yahoo.com, untuk yg yahoo.com harus ada tambahan software sebagai gatewaynya namanya YPops.
2. Login ke Yahoo mail anda, klik ‘Opsi’ yang ada di pojok kanan atas, lalu klik ‘akses penerusan surat’, lalu cheklist bagian ‘Akses Web & POP’, lalu klik ’simpan’.
3. Buka Outlook Express, Klik Tool -> Accounts -> Mail – lalu klik Add -> mail untuk membuat account.
4. Masukkan nama anda, nama ini akan digunakan sebagai nama pengirim di setiap email yg anda kirim.
5. Masukkan alamat email yahoo anda. ingat, yg .co.id bukan yang .com
6. Isi Incoming mail… dengan : pop.mail.yahoo.com
7. Isi Outgoing mail… dengan : smtp.mail.yahoo.com, klik NEXT.
8. Account Name : isi dengan Yahoo ID anda tanpa embel-embel @yahoo.co.id (cukup yahoo ID nya saja). contoh : email address = jakarta-blogs@yahoo.co.id -> berarti yahoo ID nya = jakarta-blogs.
9. Masukkan password yahoo anda, dan checklist bagian ‘remember password’. Klik NEXT, dan FINISH.
10. Pilih Account yg baru saja anda buat, lalu klik properties. Pilih Tab ‘Servers’ dan checklist bagian ‘My server requires authentication’
11. Klik OK. (Done.. ). Sekarang, coba klik Send/Receive untuk mendownload email atau men-check apakah ada email yg masuk atau tidak.
Forward email
Berbeda dengan kedua diatas, Forward email adalah nama email netter
yang di forward atau dipindahkan. Netter cukup meminta sebuah nama
email dan meminta ISP tersebut untuk memindahkan ke email lain. Forward
email berfungsi mengalihkan (mengirim kembali) sebuah nama email lain
dan server akan mengirimkan ke email lain yang sudah ditentukan sewaktu
meregistrasi. Forward email tidak mengijinkan sebuah nama email yang
bouncing atau berpindah dengan nama yang sama. Bila ini dilakukan,
email forward akan menghapus forward email tersebut.
Perbedaan pada ke 3 email tersebut
Web base email
Keuntungan:
a.. Real time
b.. Sangat mudah digunakan
c.. Tidak perlu mendownload email dan langsung dilakukan selama
online
Kerugian:
a.. Mengirim dan membuka email harus dilakukan selama online
b.. Harus dibuka satu persatu pada email
c.. Membalas email juga harus selama online.
POP email
Keuntungan:
a.. Lebih cepat untuk mengirim email sekaligus
b.. Dapat mengunakan server email dari ISP (provider) untuk
mengirim
c.. Tidak perlu dikejar waktu untuk membalas email karena dapat
mengetik email dengan offline dan baru dikirim.
Kerugian:
a.. Harus mendownload email dahulu selama online
b.. Diharuskan mensetting pada program email tersendiri seperti
Eudora, Netscape email, Microsoft Outlook
c.. Diharuskan untuk meng-setup program email dari dan kemana
email tersebut di kirim.
Forward email
Keuntungan:
a.. Berfungsi mengirim sebuah nama email ke nama email lain
b.. Dapat berganti-ganti (forward) ke server / nama email lain
Kerugian:
a.. Bertujuan hanya memindahkan email
b.. Attacment file biasanya dibatasi.
Seluruh fungsi jenis email diatas sebenarnya hanyalah suatu istilah
dari si pembuat dengan dasar fungsi dan fasilitas dari pengunaan email.
Pada penyedia email gratis umumnya juga menyediakan fasilitas yang
mungkin mengandung 2 atau bahkan ketiganya fasilitas diatas. Jadi
tergantung dari penyedia service tersebut apakah hanya memberikan Web
base email atau hanya forward email , dan mungkin saja suatu service
email gratis juga menyediakan Web base dengan POP email dan juga
Forward email. Fasilitas pada Web base atau POP juga memiliki batasan,
misalnya maksimum file yang dikirim (attachment) sebesar 500KB atau
bisa saja lebih.