Kelompok VII
10 ALASAN TIDAK MAU BERHIJAB
Inilah 10 Alasan mengapa seorang muslimah belum bahkan tidak mau berhijab, semoga Allah membukakan pintu hidayah kepada mereka yang belum mau berhijab. Amin
ALASAN I :
Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini;
Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya,sambil kemudian mengucap Laa Ilaa haIllallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.
Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci.
Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
ALASAN II :
Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu
ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad)Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah
ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . ” (QS.An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…” (QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.
ALASAN III :
Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur.
“Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?”
Bukankah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan,jika kamu tidak mengetahui” (QS An-Nahl : 43).
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu.
Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman;
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..” (QS. AtTalaq :2-3).
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni.
Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..” (QS. Al- Hujurat:13).
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.
ALASAN IV :
Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya)jikalau mereka mengetahui..” (QS At-Taubah : 81)
Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat talli besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka.
Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini.
Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula
mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25).
Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.
ALASAN V :
Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti!
Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka tekut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu?
Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.”
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?
Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66)
Kesimpulannya, apabila kau memegang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.
ALASAN VI :
Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit,jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak- taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti.
Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki.
Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak? Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuanyang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.
ALASAN VII :
Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”(QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan
darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?
Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
ALASAN VIII :
Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk olehNya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya.
Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.
ALASAN IX :
Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak.
Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda;
“tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..” (QS Al-Hadid 57:21)
saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang- orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19)
saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.
Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.
ALASAN X :
Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.
Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel
Perintah:
1. Translate dari tema tersebut!
2. Buatlah Kesimpulan (Translate!)
3. Bagaimana Anda dan lingkungan (Ungkapankan dengan Bahasa Indonesia!)
Senin, 19 Juli 2010
Kelompok VIII
Mendahulukan Kepentingan Orang Lain
Al-Waqidy bercerita:
“Suatu saat, saya berada dalam himpitan ekonomi yang begitu keras. Hingga tiba bulan Ramadhan, saya tidak mempunyai uang sedikit pun. Saya bingung, lalu aku menulis surat kepada teman saya yang seorang alawy (keturunan Ali bin Abi Thalib). Saya memintanya meminjami saya uang sebesar seribu dirham. Dia pun mengirimkan kepada saya uang sebesar itu dalam sebuah kantong yang tertutup. Kantong itu saya taruh di rumah … Malam harinya saya menerima sepucuk surat dari teman saya yang lain. Dia meminta saya meminjaminya uang sebesar seribu dirham untuk kebutuhan bulan puasa. Tanpa pikir panjang, saya kirim untuknya kantong uang yang tutupnya masih utuh.
Besok harinya, saya kedatangan teman yang meminjamiku uang, juga teman alawy yang saya berhutang pada-nya. Yang alawy ini menanyakan kepada saya perihal uang seribu dirham itu. Saya jawab, bahwa saya telah mengeluar-kannya untuk suatu kepentingan. Tiba-tiba dia mengeluarkan kantong itu sambil tertawa dan berkata, ‘Demi Allah, bulan Ramadhan sudah dekat, saya tidak punya apa-apa lagi kecuali 1000 dirham ini. Setelah kau menulis surat pada saya, saya kirim uang ini kepadamu. Sementara saya juga menulis surat pada teman kita yang satu ini untuk pinjam uang seribu dirham. Lalu dia mengirimkan kantong ini kepada saya. Maka saya bertanya, bagaimana ceritanya hingga bisa begini? Dia pun bercerita kepada saya. Dan sekarang ini, kami datang untuk membagi uang ini, buat kita bertiga. Semoga Allah akan memberikan kelapangan kepada kita semua.’”
Al-Waqidy berkata:
“Saya berkata pada kedua teman itu, ‘Saya tidak tahu siapa di antara kita yang lebih dermawan.’ Kemudian kami membagi uang itu bertiga. Bulan Ramadhan pun tiba dan saya telah membelanjakan sebagian besar hasil pembagian itu. Akhirnya perasaan gundah datang lagi, saya berfikir, aduhai bagaimana ini?
Tiba-tiba datanglah utusan Yahya bin Khalid Al-Barma-ky di pagi hari, meminta saya untuk menemuinya. Ketika saya menghadap pada Yahya Al-Barmaki, dia berkata, ‘Ya Waqidy! Tadi malam aku bermimpi melihatmu. Kondisimu saat itu sangat memprihatinkan. Coba jelaskan ada apa denganmu?’
Maka saya menjelaskannya sampai pada kisah tentang teman saya yang alawy , teman saya yang satunya lagi dan uang 1000 dirham. Lalu dia berkomentar, ‘Aku tidak tahu siapa di antara kalian yang lebih dermawan.’ Selanjutnya, dia memerintahkan agar saya diberi uang tiga puluh ribu dirham dan dua puluh ribu dirham untuk dua teman saya. Dan dia meminta saya untuk menjadi Qadhi.
www.alsofwah.or.id
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa Hikmah dari tema tersebut (translate!)
Mendahulukan Kepentingan Orang Lain
Al-Waqidy bercerita:
“Suatu saat, saya berada dalam himpitan ekonomi yang begitu keras. Hingga tiba bulan Ramadhan, saya tidak mempunyai uang sedikit pun. Saya bingung, lalu aku menulis surat kepada teman saya yang seorang alawy (keturunan Ali bin Abi Thalib). Saya memintanya meminjami saya uang sebesar seribu dirham. Dia pun mengirimkan kepada saya uang sebesar itu dalam sebuah kantong yang tertutup. Kantong itu saya taruh di rumah … Malam harinya saya menerima sepucuk surat dari teman saya yang lain. Dia meminta saya meminjaminya uang sebesar seribu dirham untuk kebutuhan bulan puasa. Tanpa pikir panjang, saya kirim untuknya kantong uang yang tutupnya masih utuh.
Besok harinya, saya kedatangan teman yang meminjamiku uang, juga teman alawy yang saya berhutang pada-nya. Yang alawy ini menanyakan kepada saya perihal uang seribu dirham itu. Saya jawab, bahwa saya telah mengeluar-kannya untuk suatu kepentingan. Tiba-tiba dia mengeluarkan kantong itu sambil tertawa dan berkata, ‘Demi Allah, bulan Ramadhan sudah dekat, saya tidak punya apa-apa lagi kecuali 1000 dirham ini. Setelah kau menulis surat pada saya, saya kirim uang ini kepadamu. Sementara saya juga menulis surat pada teman kita yang satu ini untuk pinjam uang seribu dirham. Lalu dia mengirimkan kantong ini kepada saya. Maka saya bertanya, bagaimana ceritanya hingga bisa begini? Dia pun bercerita kepada saya. Dan sekarang ini, kami datang untuk membagi uang ini, buat kita bertiga. Semoga Allah akan memberikan kelapangan kepada kita semua.’”
Al-Waqidy berkata:
“Saya berkata pada kedua teman itu, ‘Saya tidak tahu siapa di antara kita yang lebih dermawan.’ Kemudian kami membagi uang itu bertiga. Bulan Ramadhan pun tiba dan saya telah membelanjakan sebagian besar hasil pembagian itu. Akhirnya perasaan gundah datang lagi, saya berfikir, aduhai bagaimana ini?
Tiba-tiba datanglah utusan Yahya bin Khalid Al-Barma-ky di pagi hari, meminta saya untuk menemuinya. Ketika saya menghadap pada Yahya Al-Barmaki, dia berkata, ‘Ya Waqidy! Tadi malam aku bermimpi melihatmu. Kondisimu saat itu sangat memprihatinkan. Coba jelaskan ada apa denganmu?’
Maka saya menjelaskannya sampai pada kisah tentang teman saya yang alawy , teman saya yang satunya lagi dan uang 1000 dirham. Lalu dia berkomentar, ‘Aku tidak tahu siapa di antara kalian yang lebih dermawan.’ Selanjutnya, dia memerintahkan agar saya diberi uang tiga puluh ribu dirham dan dua puluh ribu dirham untuk dua teman saya. Dan dia meminta saya untuk menjadi Qadhi.
www.alsofwah.or.id
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa Hikmah dari tema tersebut (translate!)
Kelompok VI
Balasan Kejujuran dan Amanah
Setiap muslim diperintahkan untuk berlaku amanah dan memiliki akhlak yang baik serta sifat yang terpuji. Barang-siapa yang melakukan sifat-sifat tersebut, niscaya ia diberi balasan yang baik, di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa yang meninggalkan khianat dan menipu karena Allah dengan segenap kejujuran dan keikhlasan, niscaya Allah mengganti hal tersebut dengan kebaikan yang banyak Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ada seorang laki-laki yang membeli tanah perkebunan dari orang lain. Tiba-tiba orang yang membeli tanah perkebunan tersebut menemukan sebuah guci yang di dalamnya terdapat emas. Maka ia berkata kepada penjualnya, ‘Ambillah emasmu dariku, sebab aku hanya membeli tanah perkebunan, tidak membeli emas!’ Orang yang memiliki tanah itu pun menjawab, ‘Aku menjual tanah itu berikut apa yang ada di dalamnya’. Lalu keduanya meminta keputusan hukum kepada orang lain. Orang itu berkata,’Apakah kalian berdua memiliki anak?’ Salah seorang dari mereka berkata, ‘Aku memiliki seorang anak laki-laki’. Yang lain berkata, ‘Aku memiliki seorang puteri’. Orang itu lalu berkata, ‘Nikahkanlah anak laki-laki(mu) dengan puteri(nya) dan nafkahkanlah kepada keduanya dari emas itu dan bersedekahlah kalian dari padanya!’.” (HR. Al-Bukhari dalam Akhbar Bani Israil, dan Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwasanya beliau menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil yang meminta orang Bani Israil lainnya agar memberinya hutang sebesar 1000 dinar. Lalu orang yang menghutanginya berkata, ‘Datangkanlah beberapa saksi agar mereka menyaksikan (hutangmu ini)’. Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah sebagai saksi bagiku!’ Orang itu berkata, ‘Datangkanlah seseorang yang menjamin(mu)!’ Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah yang menjaminku!’ Orang yang akan menghutanginya pun lalu berkata, ‘Engkau benar!’ Maka uang itu diberikan kepadanya (untuk dibayar) pada waktu yang telah ditentukan.
(Setelah lama) orang yang berhutang itu pun pergi berlayar untuk suatu keperluannya. Lalu ia mencari kapal yang bisa mengantarnya karena hutangnya telah jatuh tempo, tetapi ia tidak mendapatkan kapal tersebut. Maka ia pun mengambil kayu yang kemudian ia lubangi, dan dimasukkannya uang 1000 dinar di dalamnya berikut surat kepada pemiliknya. Lalu ia meratakan dan memperbaiki letaknya. Selanjutnya ia menuju ke laut seraya berkata, ‘Ya Allah, sungguh Engkau telah mengetahui bahwa aku meminjam uang kepada si fulan sebanyak 1000 dinar. Ia memintaku seorang penjamin, maka aku katakan cukuplah Allah sebagai penjamin, dan ia pun rela dengannya.
Ia juga meminta kepadaku saksi, maka aku katakan, cukuplah Allah sebagai saksi, dan ia pun rela dengannya. Sungguh aku telah berusaha keras untuk mendapatkan kapal untuk mengirimkan kepadanya uang yang telah diberikannya kepadaku, tetapi aku tidak mendapatkan kapal itu. Karena itu, aku titipkan ia kepadaMu’. Lalu ia melemparnya ke laut sehingga terapung-apung, lalu ia pulang.
Adapun orang yang memberi hutang itu, maka ia mencari kapal yang datang ke negerinya. Maka ia pun keluar rumah untuk melihat-lihat barangkali ada kapal yang membawa titipan uangnya. Tetapi tiba-tiba ia menemukan kayu yang di dalamnya terdapat uang. Ia lalu mengambilnya sebagai kayu bakar untuk isterinya. Namun, ketika ia membelah kayu tersebut, ia mendapatkan uang berikut sepucuk surat. Setelah itu, datanglah orang yang berhutang kepadanya. Ia membawa uang 1000 dinar seraya berkata, ‘Demi Allah, aku terus berusaha untuk mendapatkan kapal agar bisa sampai kepadamu dengan uangmu, tetapi aku sama sekali tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang!’.
Orang yang menghutanginya berkata, ‘Bukankah engkau telah mengirimkan uang itu dengan sesuatu?’ Ia menjawab, ‘Bukankah aku telah beritahukan kepadamu bahwa aku tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang?’ Orang yang menghutanginya mengabarkan, ‘Sesungguhnya Allah telah menunaikan apa yang engkau kirimkan kepadaku melalui kayu. Karena itu bawalah uang 1000 dinarmu kembali dengan beruntung!’
(HR. Al-Bukhari, 4/469, Kitabul Kafalah , dan Ahmad).
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa pendapat anda mengenai tema tersebut (Translate!)
Balasan Kejujuran dan Amanah
Setiap muslim diperintahkan untuk berlaku amanah dan memiliki akhlak yang baik serta sifat yang terpuji. Barang-siapa yang melakukan sifat-sifat tersebut, niscaya ia diberi balasan yang baik, di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa yang meninggalkan khianat dan menipu karena Allah dengan segenap kejujuran dan keikhlasan, niscaya Allah mengganti hal tersebut dengan kebaikan yang banyak Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ada seorang laki-laki yang membeli tanah perkebunan dari orang lain. Tiba-tiba orang yang membeli tanah perkebunan tersebut menemukan sebuah guci yang di dalamnya terdapat emas. Maka ia berkata kepada penjualnya, ‘Ambillah emasmu dariku, sebab aku hanya membeli tanah perkebunan, tidak membeli emas!’ Orang yang memiliki tanah itu pun menjawab, ‘Aku menjual tanah itu berikut apa yang ada di dalamnya’. Lalu keduanya meminta keputusan hukum kepada orang lain. Orang itu berkata,’Apakah kalian berdua memiliki anak?’ Salah seorang dari mereka berkata, ‘Aku memiliki seorang anak laki-laki’. Yang lain berkata, ‘Aku memiliki seorang puteri’. Orang itu lalu berkata, ‘Nikahkanlah anak laki-laki(mu) dengan puteri(nya) dan nafkahkanlah kepada keduanya dari emas itu dan bersedekahlah kalian dari padanya!’.” (HR. Al-Bukhari dalam Akhbar Bani Israil, dan Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwasanya beliau menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil yang meminta orang Bani Israil lainnya agar memberinya hutang sebesar 1000 dinar. Lalu orang yang menghutanginya berkata, ‘Datangkanlah beberapa saksi agar mereka menyaksikan (hutangmu ini)’. Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah sebagai saksi bagiku!’ Orang itu berkata, ‘Datangkanlah seseorang yang menjamin(mu)!’ Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah yang menjaminku!’ Orang yang akan menghutanginya pun lalu berkata, ‘Engkau benar!’ Maka uang itu diberikan kepadanya (untuk dibayar) pada waktu yang telah ditentukan.
(Setelah lama) orang yang berhutang itu pun pergi berlayar untuk suatu keperluannya. Lalu ia mencari kapal yang bisa mengantarnya karena hutangnya telah jatuh tempo, tetapi ia tidak mendapatkan kapal tersebut. Maka ia pun mengambil kayu yang kemudian ia lubangi, dan dimasukkannya uang 1000 dinar di dalamnya berikut surat kepada pemiliknya. Lalu ia meratakan dan memperbaiki letaknya. Selanjutnya ia menuju ke laut seraya berkata, ‘Ya Allah, sungguh Engkau telah mengetahui bahwa aku meminjam uang kepada si fulan sebanyak 1000 dinar. Ia memintaku seorang penjamin, maka aku katakan cukuplah Allah sebagai penjamin, dan ia pun rela dengannya.
Ia juga meminta kepadaku saksi, maka aku katakan, cukuplah Allah sebagai saksi, dan ia pun rela dengannya. Sungguh aku telah berusaha keras untuk mendapatkan kapal untuk mengirimkan kepadanya uang yang telah diberikannya kepadaku, tetapi aku tidak mendapatkan kapal itu. Karena itu, aku titipkan ia kepadaMu’. Lalu ia melemparnya ke laut sehingga terapung-apung, lalu ia pulang.
Adapun orang yang memberi hutang itu, maka ia mencari kapal yang datang ke negerinya. Maka ia pun keluar rumah untuk melihat-lihat barangkali ada kapal yang membawa titipan uangnya. Tetapi tiba-tiba ia menemukan kayu yang di dalamnya terdapat uang. Ia lalu mengambilnya sebagai kayu bakar untuk isterinya. Namun, ketika ia membelah kayu tersebut, ia mendapatkan uang berikut sepucuk surat. Setelah itu, datanglah orang yang berhutang kepadanya. Ia membawa uang 1000 dinar seraya berkata, ‘Demi Allah, aku terus berusaha untuk mendapatkan kapal agar bisa sampai kepadamu dengan uangmu, tetapi aku sama sekali tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang!’.
Orang yang menghutanginya berkata, ‘Bukankah engkau telah mengirimkan uang itu dengan sesuatu?’ Ia menjawab, ‘Bukankah aku telah beritahukan kepadamu bahwa aku tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang?’ Orang yang menghutanginya mengabarkan, ‘Sesungguhnya Allah telah menunaikan apa yang engkau kirimkan kepadaku melalui kayu. Karena itu bawalah uang 1000 dinarmu kembali dengan beruntung!’
(HR. Al-Bukhari, 4/469, Kitabul Kafalah , dan Ahmad).
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa pendapat anda mengenai tema tersebut (Translate!)
Kelompok V
Meninggalkan Suap-Menyuap, Pintu Rizki Jadi Terbuka
Ada seorang kawan bercerita tentang seorang pedagang di Saudi Arabia. Pada awal dia meniti karir dalam bisnis, dulunya dia bekerja di sebuah pelabuhan di negeri ini. Semua barang-barang perniagaan yang akan masuk harus melalui dia dan mendapatkan tanda tangannya. Dia tidak suka kepada orang yang main kolusi dan suap-menyuap. Tetapi dia tahu bahwa atasannya senang mengambil uang suap. Sampai akhirnya teman kita yang satu ini didatangi oleh orang yang memberitahunya agar tidak terlalu keras dan mau menerima apa yang diberikan oleh penyuap untuk mempermudah urusannya.
Setelah mendengar perkataan tersebut, dia gemetar dan merasa takut. Ia lalu keluar dari kantornya, sementara ke-sedihan, penyesalan dan keraguan terasa mencekik lehernya. Hari-hari mulai berjalan lagi, dan para penyuap itu datang kepadanya. Yang ini mengatakan, ‘Ini adalah hadiah dari perusahaan kami’. Yang satu lagi bilang, ‘Barang ini adalah tanda terima kasih perusahaan kami atas jerih payah Anda’. Dan dia selalu mampu mengembalikan dan menolak semuanya. Tetapi sampai kapan kondisi ini akan tetap ber-langsung?!
Dia khawatir suatu waktu mentalnya akan melemah dan akhirnya mau menerima harta haram tersebut. Dia berada di antara dua pilihan; meninggalkan jabatannya dan gajinya atau dia harus melanggar hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mau menerima suap. Karena hatinya masih bersih dan masih bisa meresapi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dan akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).
Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dia berkata, ‘Tak lama setelah itu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkaruniakan untukku kapal kargo yang kecil. Aku pun memulai bisnisku, mengangkut barang-barang. Lalu Allah mengkaruniakan kapal kargo lain lagi. Sebagian pedagang mulai memintaku untuk mengangkut barang-barang perniagaan mereka karena aku memang sangat hati-hati, seolah-olah barang-barang itu milikku sendiri.
Di antara kejadian yang menimpaku adalah sebuah kapal kargoku menabrak karang dan pecah. Penyebabnya, karena sang nahkoda tertidur. Dia meminta maaf. Tanpa keberatan aku memaafkannya. Maka merasa heranlah seorang polisi lalu lintas laut karena aku begitu mudah memaafkan orang. Dia berusaha berkenalan denganku. Setelah berlangsung beberapa tahun, dia polisi itu bertambah tinggi jabatannya. Saat itu datang barang-barang perniagaan dalam jumlah besar. Dia tidak mau orang lain, dia memilihku untuk mengangkut barang-barang tersebut tanpa tawar menawar lagi”.
Pembaca yang budiman, lihatlah, bagaimana pintu-pintu rizki terbuka untuknya. Sekarang dia telah menjadi seorang saudagar besar. Kepedulian sosial dan santunannya bagi orang-orang miskin begitu besar. Begitulah, barangsiapa meninggalkan suatu perbuatan dengan ikhlas karena Allah, niscaya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa Hikmah dibalik tema tersebut (Translate)
Meninggalkan Suap-Menyuap, Pintu Rizki Jadi Terbuka
Ada seorang kawan bercerita tentang seorang pedagang di Saudi Arabia. Pada awal dia meniti karir dalam bisnis, dulunya dia bekerja di sebuah pelabuhan di negeri ini. Semua barang-barang perniagaan yang akan masuk harus melalui dia dan mendapatkan tanda tangannya. Dia tidak suka kepada orang yang main kolusi dan suap-menyuap. Tetapi dia tahu bahwa atasannya senang mengambil uang suap. Sampai akhirnya teman kita yang satu ini didatangi oleh orang yang memberitahunya agar tidak terlalu keras dan mau menerima apa yang diberikan oleh penyuap untuk mempermudah urusannya.
Setelah mendengar perkataan tersebut, dia gemetar dan merasa takut. Ia lalu keluar dari kantornya, sementara ke-sedihan, penyesalan dan keraguan terasa mencekik lehernya. Hari-hari mulai berjalan lagi, dan para penyuap itu datang kepadanya. Yang ini mengatakan, ‘Ini adalah hadiah dari perusahaan kami’. Yang satu lagi bilang, ‘Barang ini adalah tanda terima kasih perusahaan kami atas jerih payah Anda’. Dan dia selalu mampu mengembalikan dan menolak semuanya. Tetapi sampai kapan kondisi ini akan tetap ber-langsung?!
Dia khawatir suatu waktu mentalnya akan melemah dan akhirnya mau menerima harta haram tersebut. Dia berada di antara dua pilihan; meninggalkan jabatannya dan gajinya atau dia harus melanggar hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mau menerima suap. Karena hatinya masih bersih dan masih bisa meresapi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dan akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).
Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dia berkata, ‘Tak lama setelah itu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkaruniakan untukku kapal kargo yang kecil. Aku pun memulai bisnisku, mengangkut barang-barang. Lalu Allah mengkaruniakan kapal kargo lain lagi. Sebagian pedagang mulai memintaku untuk mengangkut barang-barang perniagaan mereka karena aku memang sangat hati-hati, seolah-olah barang-barang itu milikku sendiri.
Di antara kejadian yang menimpaku adalah sebuah kapal kargoku menabrak karang dan pecah. Penyebabnya, karena sang nahkoda tertidur. Dia meminta maaf. Tanpa keberatan aku memaafkannya. Maka merasa heranlah seorang polisi lalu lintas laut karena aku begitu mudah memaafkan orang. Dia berusaha berkenalan denganku. Setelah berlangsung beberapa tahun, dia polisi itu bertambah tinggi jabatannya. Saat itu datang barang-barang perniagaan dalam jumlah besar. Dia tidak mau orang lain, dia memilihku untuk mengangkut barang-barang tersebut tanpa tawar menawar lagi”.
Pembaca yang budiman, lihatlah, bagaimana pintu-pintu rizki terbuka untuknya. Sekarang dia telah menjadi seorang saudagar besar. Kepedulian sosial dan santunannya bagi orang-orang miskin begitu besar. Begitulah, barangsiapa meninggalkan suatu perbuatan dengan ikhlas karena Allah, niscaya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa Hikmah dibalik tema tersebut (Translate)
Kelompok IV
Kisah Sukses Pendiri Apple, Dipecat Dari Perusahaannya Sendiri
Sosok Stave Jobs. Sang pendiri Apple-lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah steve, kita sebenarnya bias melihat betapa ia adlah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar-selain visinya ke depan yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi.
Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.
Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.
Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.
Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.
Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?
Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.
Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.
Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.
Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?
Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.
Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.
Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.
Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.
Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.
Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal. (fn/id/cn) www.suaramedia.com
Perintah!!!
1. Translate tema tersebut dengan Software Transtool
2. Lengkapi dengan Feacture
3. Apa kesimpulan Anda dari tema tersebut!
Kisah Sukses Pendiri Apple, Dipecat Dari Perusahaannya Sendiri
Sosok Stave Jobs. Sang pendiri Apple-lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah steve, kita sebenarnya bias melihat betapa ia adlah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar-selain visinya ke depan yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi.
Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.
Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.
Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.
Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.
Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?
Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.
Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.
Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.
Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?
Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.
Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.
Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.
Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.
Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.
Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal. (fn/id/cn) www.suaramedia.com
Perintah!!!
1. Translate tema tersebut dengan Software Transtool
2. Lengkapi dengan Feacture
3. Apa kesimpulan Anda dari tema tersebut!
Kelompok III
Mencari Akar Permasalahan dan Solusi Permasalahan Pangan Indonesia
Isu Pangan
Indonesia merupakan salah satu Negara agraris yang memiliki potensi memajukan pertaniannya menuju keadaaan yang lebih baik. Berdasarkan data Departemen Pertanian, luas lahan sawah Indonesia mencapai 7,6 juta ha. Potensi ini juga didukung oleh kekayaan komoditas dan kesuburan lahan yang sangat baik. Di tahun 2004, gaung ini pun semakin membesar dengan pernyataan pemerintah bahwa Indonesia sudah mencapai swasembada beras. Selain itu pemerintah juga menargetkan swasembada pangan 2014 yang jika mengacu pada FAO(Food and Agriculture Organization) diistilahkan sebagai ketahanan pangan(food security).
Cukupkah yang pemerintah lakukan?
Kenyataanya akar permasalahan pangan bukan terletak pada produktivitas jumlah hasil pertanian. JIka kita melihat kepada 3 bagian yang ada pada sektor pertanian, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Maka kita akan dihadapkan kepada masalah yang lebih sederhana yaitu kesesuaian harga pangan.
Sampai hari ini terjadi perbedaan harga yang cukup tinggi antara harga produksi pertanian dengan harga jual di masyarakat(konsumsi) khususnya pada komoditas beras. Harga beli beras dari petani saat ini antara Rp2300-Rp2400/kg (ekuivalen dengan biaya produksi Rp.1850/kg) sedangkan harga jual di masyarakat berkisar antara Rp4800-Rp5500/kg. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa bagian distribusi yang dikuasai oleh BULOG dan para tengkulak meraup keuntungan hampir sama dengan biaya produksi(cost production) per kg beras.
Perintah!!!
1. Translate tema Tersebut dengan Software Transtool V.6 atau lainnya
2. Apa Pendapat Anda tentang tema tersebut (di Translate)
3. Lengkapi dengan Image dan Lainnya.
Mencari Akar Permasalahan dan Solusi Permasalahan Pangan Indonesia
Isu Pangan
Indonesia merupakan salah satu Negara agraris yang memiliki potensi memajukan pertaniannya menuju keadaaan yang lebih baik. Berdasarkan data Departemen Pertanian, luas lahan sawah Indonesia mencapai 7,6 juta ha. Potensi ini juga didukung oleh kekayaan komoditas dan kesuburan lahan yang sangat baik. Di tahun 2004, gaung ini pun semakin membesar dengan pernyataan pemerintah bahwa Indonesia sudah mencapai swasembada beras. Selain itu pemerintah juga menargetkan swasembada pangan 2014 yang jika mengacu pada FAO(Food and Agriculture Organization) diistilahkan sebagai ketahanan pangan(food security).
Cukupkah yang pemerintah lakukan?
Kenyataanya akar permasalahan pangan bukan terletak pada produktivitas jumlah hasil pertanian. JIka kita melihat kepada 3 bagian yang ada pada sektor pertanian, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Maka kita akan dihadapkan kepada masalah yang lebih sederhana yaitu kesesuaian harga pangan.
Sampai hari ini terjadi perbedaan harga yang cukup tinggi antara harga produksi pertanian dengan harga jual di masyarakat(konsumsi) khususnya pada komoditas beras. Harga beli beras dari petani saat ini antara Rp2300-Rp2400/kg (ekuivalen dengan biaya produksi Rp.1850/kg) sedangkan harga jual di masyarakat berkisar antara Rp4800-Rp5500/kg. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa bagian distribusi yang dikuasai oleh BULOG dan para tengkulak meraup keuntungan hampir sama dengan biaya produksi(cost production) per kg beras.
Perintah!!!
1. Translate tema Tersebut dengan Software Transtool V.6 atau lainnya
2. Apa Pendapat Anda tentang tema tersebut (di Translate)
3. Lengkapi dengan Image dan Lainnya.
Kelompok II
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan - Red), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya.
Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka dan lain-lain. Substansi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah membebaskan manusia dan menurut Drikarya adalah memanusiakan manusia. Ini menunjukan bahwa para pakar pun menilai bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperhatikan aspek kognitif saja tapi cakupannya harus lebih luas.
Bagaimana dengan pendidikan di Indonesia?
Apakah pendidikan di Indonesia memperhatikan permasalahan detail seperti ini? Inilah salah satu kesalahan terbesar metode pendidikan yang dikembangkan di Indonesia. Pendidikan kita sangat tidak memperhatikan aspek afektif (merasa), sehingga kita hanya tercetak sebagai generasi-generasi yang pintar tapi tidak memiliki karakter-karakter yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Sudah 45 tahun Indonesia merdeka, dan setiap tahunnya keluar ribuan hingga jutaan kaum intelektual. Tapi tak kuasa mengubah nasib bangsa ini. Maka pasti ada yang salah dengan sistem pendidikan yang kita kembangkan hingga saat ini.
Kesalahan kedua, sistem pendidikan yang top-down atau dari atas kebawah. Freire menyebutnya dengan banking-system. Dalam artian peserta didik dianggap sebagai safe-deposit-box dimana guru mentransfer bahan ajar kepada peserta didik. Dan sewaktu-waktu jika itu diperlukan maka akan diambil dan dipergunakan. Jadi peserta didik hanya menampung apa yang disampaikan guru tanpa mencoba untuk berpikir lebih jauh tentang apa yang diterimanya, atau minimal terjadi proses seleksi kritis tentang bahan ajar yang ia terima. Dalam istilah bahasa arab pendidikan seperti ini dikatakan sebagai taqlid. Artinya menerima atau mengikuti apa saja yang dikatakan oleh para pendidik. Dan ini tidak sejalan dengan substansi pendidikan yang membebaskan manusia (Ki Hajar Dewantara).
Kesalahan ketiga, Saat ini terjadi penyempitan makna dari pendidikan itu sendiri ketika istilah-istilah industri mulai meracuni istilah istilah pendidikan. Di tandai dengan bergantinya manusia menjadi Sumber Daya Manusia (SDM).
Perintah!!
1. Translate denga Software Transtool V 6 atau sejenisnya/Dictionary
2. Bagaimana Opini Anda masing-masing mengenai "Pendidikan di Indonesia"
3. Lengkapi dengan feacture,Image atau Video Jika ada
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan - Red), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya.
Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka dan lain-lain. Substansi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah membebaskan manusia dan menurut Drikarya adalah memanusiakan manusia. Ini menunjukan bahwa para pakar pun menilai bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperhatikan aspek kognitif saja tapi cakupannya harus lebih luas.
Bagaimana dengan pendidikan di Indonesia?
Apakah pendidikan di Indonesia memperhatikan permasalahan detail seperti ini? Inilah salah satu kesalahan terbesar metode pendidikan yang dikembangkan di Indonesia. Pendidikan kita sangat tidak memperhatikan aspek afektif (merasa), sehingga kita hanya tercetak sebagai generasi-generasi yang pintar tapi tidak memiliki karakter-karakter yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Sudah 45 tahun Indonesia merdeka, dan setiap tahunnya keluar ribuan hingga jutaan kaum intelektual. Tapi tak kuasa mengubah nasib bangsa ini. Maka pasti ada yang salah dengan sistem pendidikan yang kita kembangkan hingga saat ini.
Kesalahan kedua, sistem pendidikan yang top-down atau dari atas kebawah. Freire menyebutnya dengan banking-system. Dalam artian peserta didik dianggap sebagai safe-deposit-box dimana guru mentransfer bahan ajar kepada peserta didik. Dan sewaktu-waktu jika itu diperlukan maka akan diambil dan dipergunakan. Jadi peserta didik hanya menampung apa yang disampaikan guru tanpa mencoba untuk berpikir lebih jauh tentang apa yang diterimanya, atau minimal terjadi proses seleksi kritis tentang bahan ajar yang ia terima. Dalam istilah bahasa arab pendidikan seperti ini dikatakan sebagai taqlid. Artinya menerima atau mengikuti apa saja yang dikatakan oleh para pendidik. Dan ini tidak sejalan dengan substansi pendidikan yang membebaskan manusia (Ki Hajar Dewantara).
Kesalahan ketiga, Saat ini terjadi penyempitan makna dari pendidikan itu sendiri ketika istilah-istilah industri mulai meracuni istilah istilah pendidikan. Di tandai dengan bergantinya manusia menjadi Sumber Daya Manusia (SDM).
Perintah!!
1. Translate denga Software Transtool V 6 atau sejenisnya/Dictionary
2. Bagaimana Opini Anda masing-masing mengenai "Pendidikan di Indonesia"
3. Lengkapi dengan feacture,Image atau Video Jika ada
Minggu, 18 Juli 2010
Kelompok 1, KERJAKAN BERDASARKAN KELOMPOK ANDA
Teks Pidato di sekolah SMPN 49 Jakarta yang bertema "Menjaga Kebersihan Lingkungan"
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Ibu wali kelas
Serta teman-teman sekalian yang saya cintai
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini
Teman-teman yang saya banggakan,
Pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan
Dalam menjaga kebersihan lingkungan maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti kebersihan lingkungan. Arti kebersihan lingkungan yang sesungguhnya adalah suatu keadaan dimana lingkungan tersebut adalah layak untuk ditinggali manusia, dimana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga.. Maka kita harus menjaga kebersihan lingkungan agar tercipta kehidupan yang layak dan sejahtera.
Teman-teman yang Berbahagia,
Menjaga Kebersihan Lingkungan adalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMPN 49 Jakarta. Apabila sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.
Menjaga kebersihan Lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari Sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.
Teman-teman Sekalian,
Sebagai penutup saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sekian pidato dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Perintah:
1. Translate ke Bahasa Inggris, dengan Program Transtool V.6 atau versi lain
2. Lengkapi dengan Feacture dari teks tersebut.
3. Deskripsikan tema tersebut dalam keseharian Anda (di-Trasnlate)
*******************Selamat Bekerja, Sukses @@@@@@@@@ *****************
Teks Pidato di sekolah SMPN 49 Jakarta yang bertema "Menjaga Kebersihan Lingkungan"
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Ibu wali kelas
Serta teman-teman sekalian yang saya cintai
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini
Teman-teman yang saya banggakan,
Pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan
Dalam menjaga kebersihan lingkungan maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti kebersihan lingkungan. Arti kebersihan lingkungan yang sesungguhnya adalah suatu keadaan dimana lingkungan tersebut adalah layak untuk ditinggali manusia, dimana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga.. Maka kita harus menjaga kebersihan lingkungan agar tercipta kehidupan yang layak dan sejahtera.
Teman-teman yang Berbahagia,
Menjaga Kebersihan Lingkungan adalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMPN 49 Jakarta. Apabila sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.
Menjaga kebersihan Lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari Sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.
Teman-teman Sekalian,
Sebagai penutup saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sekian pidato dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Perintah:
1. Translate ke Bahasa Inggris, dengan Program Transtool V.6 atau versi lain
2. Lengkapi dengan Feacture dari teks tersebut.
3. Deskripsikan tema tersebut dalam keseharian Anda (di-Trasnlate)
*******************Selamat Bekerja, Sukses @@@@@@@@@ *****************
Langganan:
Postingan (Atom)